Laporan Akhir 2
Tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
- Infra merah : 1,6 V.
- Merah : 1,8 V – 2,1 V.
- Oranye : 2,2 V.
- Kuning : 2,4 V.
- Hijau : 2,6 V.
- Biru : 3,0 V – 3,5 V.
- Putih : 3,0 – 3,6 V.
- Ultraviolet : 3,5 V.
a. Rangkaian sederhana 1
Dalam rangkaian ini, terdapat lima switch SPDT yang diberi label A, B, C (input C akan diinversi menggunakan gerbang logika NOT sehingga dianggap menjadi C’), dan D yang terhubung ke sumber daya dan ground. Bagian yang terhubung ke sumber daya akan memberikan logika 1, sedangkan bagian yang terhubung ke ground memberikan logika 0. Rangkaian ini mencakup gerbang logika NOT, XOR, AND, dan OR, dan output akhirnya menggunakan LED pink sebagai indikator.
Masing-masing switch disalurkan ke gerbang XOR dan gerbang AND. Gerbang XOR memiliki dua input, yaitu B=0 dan D=1. Prinsip kerja gerbang XOR adalah menghasilkan output 1 jika input yang diberikan berbeda, dan output 0 jika input yang diberikan sama. Dengan B=0 dan D=1, output gerbang XOR adalah 1.
Gerbang AND memiliki tiga input, yaitu A=1, C’=1, dan D=1. Prinsip kerja gerbang AND adalah melakukan perkalian logika pada inputnya. Jika ada satu input yang bernilai 0, maka outputnya juga 0. Dengan input A=1, C’=1, dan D=1, output gerbang AND adalah 1.
Output dari gerbang XOR dan AND kemudian disalurkan ke gerbang OR. Prinsip kerja gerbang OR adalah menjumlahkan kedua inputnya. Jika kedua input bernilai 0, outputnya adalah 0; jika tidak, outputnya adalah 1. Dengan input 1 dan 0, output gerbang OR adalah 1.
Output dari gerbang OR menentukan apakah LED pink akan menyala atau tidak. Karena output gerbang OR adalah 1, LED pink akan menyala karena ada arus yang mengalir ke LED. LED pink berfungsi sebagai indikator dalam rangkaian ini.
b. Rangkaian sederhana 2
Dalam rangkaian ini, terdapat lima switch SPDT yang diberi label A, B, C (input C diubah menggunakan gerbang logika NOT sehingga menjadi C’), dan D, yang terhubung ke sumber daya dan ground. Switch yang terhubung ke sumber daya akan menghasilkan logika 1, sedangkan yang terhubung ke ground menghasilkan logika 0. Rangkaian ini menggunakan gerbang logika NOT, XOR, AND, dan OR, dengan LED pink sebagai indikator output akhir.
Setiap switch dihubungkan ke gerbang XOR dan AND. Input untuk gerbang XOR adalah B=1 dan D=0. Prinsip dasar gerbang XOR adalah menghasilkan logika 1 jika kedua input berbeda, dan logika 0 jika keduanya sama. Dengan input B=1 dan D=0, output gerbang XOR adalah logika 1.
Gerbang AND memiliki tiga input, yaitu A=1, B=1, dan C’=1. Prinsip kerja gerbang AND adalah mengalikan input. Jika ada satu input yang berlogika 0, maka output akan berlogika 0. Dengan input A=1, B=1, dan C’=1, output gerbang AND adalah logika 1.
Output dari gerbang XOR dan AND kemudian disalurkan ke input gerbang OR. Prinsip kerja gerbang OR adalah menjumlahkan kedua inputnya. Jika kedua input berlogika 0, maka outputnya 0, dan jika tidak, outputnya 1. Dengan input 1 dan 0, output gerbang OR adalah logika 1.
Output dari gerbang OR menentukan nyala atau matinya LED. Karena output gerbang OR adalah logika 1, LED pink akan menyala karena arus mengalir ke dalamnya. LED pink berfungsi sebagai indikator pada rangkaian ini.
5. Video Rangkaian [Kembali]
6. Analisa [Kembali]
7. Link Download [Kembali]